Senin 03 September 2012
Bahaya Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya lainnya. Narkoba yang saat ini diketahui adalah obat– obat yang membuat sebagian kalangan kecanduan dan tidak dalam kesadaran. Ini adalah pemahaman orang awam pada umumnya. Sedangkan menurut ahli kesehatan, sebenarnya adalah sebuah bahan atau obat penghilang rasa nyeri. Namun saat ini sudah banyak kalangan telah menyalahgunakan pemakaiannya. Saat ini penyebarannya sendiri sudah sulit sekali diberantas apalagi dicegah. Apalagi jika mengingat semakin mudahnya mendapatkan barang haram tersebut dari pihak–pihak yang tidak bertanggung jawab. Mengenai jenis dari narkoba sendiri ada tiga jenis yaitu, narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya. Narkotika berasal dari bahasa yunani yakni narkoun yang berarti adalah membuat lumpuh atau mati rasa.

Menurut undang–undang RI No. 22 tahun 1997 makna dari narkotika adalah zat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, mengurangi atau sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan dan kecanduan. Sedangkan zat berbahaya adalah zat adiktif yang bukan narkotika maupun psikotropika atau zat– zat hasil olahan manusian yang menyebabkan kecanduan.

Narkoba adalah Stimulan
Narkoba dilarang untuk diperdagangkan bebas tentunya ada maksud tersendiri. Sifat obat–obatan terlarang tersebut adalah mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga para pemakai akan merasa lebih bertenaga untuk sementara wakti. Namun karena suatu organ dipaksa untuk bekerja di luar batas norma sehingga saraf–saraf akan rusak dan dapat berujung pada kematian.

Narkoba Bersifat Adiktif
Seperti yang kita ketahui semua, obat–obatan terlarang tersebut memiliki sifat membuat pemakainya kecanduan. Pemakai yang merasa ketagihan akan mencari cara agar terus bisa mengonsumsinya. Selain mengundang perbuatan kejahatan karena mereka akan mencari cara bagiamana mendapatkannya semisal mencuri agar dapat membeli obat terlarang tersebut, di sisi lain obat tersebut bisa mengancam jiwa pemakai. Jika pemakai suatu ketika tidak mengonsumsinya lagi karena tidak mampu mendapatkannya maka tubuh akan merespon dalam kondisi kritis atau yang bisa dikatakan dengan sakaw. Keadaan inilah yang merupakan salah satu keadaan yang sangat menyiksa yang dialami oleh para pemakai narkoba.